Petinggi AMD: Physx Mulai Ditinggalkan

Jakarta - Dibanding Radeon AMD, kartu grafis seri GeForce besutan Nvidia memang lebih memiliki kelebihan pada kemampuan Physx yang dibenamkannya. Namun sifatnya yang tertutup menimbulkan kekhawatiran tersendiri.

Dibanding kartu grafis Radeon besutan AMD, kartu grafis seri GeForce besutan Nvidia memang lebih memiliki kelebihan pada kemampuan Physx yang dibenamkannya.


Seperti diketahui, kalkulasi fisika yang diterapkan dalam game biasanya diekseskusi oleh prosesor, kehadiran Physx dipastikan mengambil alih tugas tersebut.


Alhasil, tampilan grafis dalam game dipastikan akan terlihat lebih hidup karena lingkungan game akan beradaptasi layaknya dunia nyata. Hal tersebut dimungkinkan karena Physx memang disiapkan khusus untuk menangani kalkulasi fisika dalam game.


Dengan kata lain, kinerja yang dihasilkan Physx dipastikan bakal lebih bagus dibanding kalkulasi fisika yang dieksekusi oleh prosesor.


Meski begitu pernyataan berbeda justru dilontarkan salah seorang petinggi AMD. Menurut Roy Taylor, VP of Channel Sales AMD, Physx memang sangat menarik dan Nvidia memang seharusnya bangga akan hal tersebut.


Namun di zaman multi platform saat ini dimana Android, Windows, dan iOS saling berkompetisi, platform ekslusif seperti Physx yang saat ini hanya optimal berjalan pada satu platform sistem operasi dipastikan tak akan dapat bertahan.


"Sebagai sebuah tren, teknologi GPGPU -- masih disempurnakan Nvidia -- benar-benar fantastis dan luar biasa. Tapi itu dulu, ini sekarang. Sekarang, secara kolektif industri tidak ingin platform eksklusif seperti halnya Physx. Itulah mengapa banyak produsen yang memilih bermigrasi ke OpenCL," ujar Taylor, seperti dikutip detikINET dari Tom’s hardware.


Sebagai informasi, OpenCL (Open Computing Language) adalah standar terbuka (framework) untuk lintas platform, pemrograman paralel prosesor (CPU, GPU, DSP, dll) yang digunakan dalam perangkat mobile, server dan PC.


OpenCL sendiri secara teknis dimiliki dan dikembangkan oleh Khronos Group dan diadopsi oleh banyak produsen besar seperti Intel, Qualcomm, AMD, Nvidia, Samsung dan banyak lainnya.


(yud/ash)