Ramainya foto-foto matahari bercincin di Facebook pun direspons cepat oleh komunitas fotografi di Kota Pahlawan. Salah satunya yakni komunitas fotografi yang mengkhususkan diri menggunakan kamera saku (pocket) dan smartphone.
Komunitas PocketGraphy Community yang dipimpin Nur Haryadi Santosa langsung menggelar kontes fotografi bertema 'Matahari Bercincin'. Sasarannya tak lain mereka yang berhasil mendapatkan kesempatan merekam fenomena alam itu.
Kontes foto yang digelar di grup Facebook itu dimulai sesaat setelah berbagai angel foto fenomena optis ramai muncul di berbagai timeline media sosial.
Pantauan Detikcom, dalam sekejap hasil jepretan pengguna kamera non DSLR dan Mirrorless pun menjejali galeri lomba di grup PocketGraphy Community.
Animo peserta yang ikut kontes dengan juri tunggal Budi Sugiharto itu cukup besar, karena moderator grup tersebut tidak membebani peserta dengan syarat-syarat yang berat.
"Kontes ini untuk merangsang pengguna kamera saku maupun smartphone merespons cepat fenomena alam yang terjadi di sekitar. Meski bukan berprofesi fotografer, karya-karya mereka tak bisa diremehkan," kata Presiden PocketGraphy Community Nur Hariadi Santoso.
Hariadi menjelaskan, bahwa saat ini publik sudah terbiasa jeprat-jepret dengan kamera saku ataupun smartphone. Teknologi kameranya juga sudah bersaing. "Kita hanya mewadahi saja," tambahnya.
Kontes ini memberikan kesempatan bagi siapapun untuk mengumpulkan foto bertema 'Matahari Bercincin' sampai 30 Agustus 2013.
"Saya yakin kawan-kawan ikut lomba kali ini tidak melihat hadiahnya, tapi mereka ingin menyuguhkan karya-karya hebatnya kepada publik di dunia maya," pungkas Haryadi.
(nrm/ash)