Di awal kemunculannya Xbox One justru menerima banyak kritikan dibanding pujian. Bagaimana tidak, waktu itu Microsoft mensyaratkan para pemilik Xbox One harus terhubung ke internet untuk bisa memainkannya. Belum lagi soal game bekas yang dilarang dipada konsol tersebut.
Aturan lain yang dianggap menyebalkan di kalangan gamer adalah soal aktivasi game di berbeda wilayah. Tapi ternyata seluruh aturan tersebut langsung diubah oleh Microsoft dengan cepat.
"Saat yang lain mengubah arah mereka, kami konsisten menjaga arah dan menyelaraskan diri dengan keinginan konsumen," kata Andrew House, President of Sony Computer Entertainment.
House melihat bahwa tujuan Xbox One sudah sangat berubah dari awal yang direncanakan Microsoft. Ia pun mengaku cukup terkejut dengan begitu cepatnya Microsoft mengubah aturan yang sudah lama mereka rencanakan.
"Kami terkejut. Terus terang, presentasi yang kami buat saat gelaran E3 waktu lalu didasari oleh kecurigaan atas kebijakan yang akan dibuat pesaing kami," jelas House, seperti dikutip detikINET dari Guardian, Jumat (23/8/2013).
Ya, pada waktu pameran E3 Juni 2013 lalu, Sony secara tegas mengatakan bahwa PlayStation 4 bisa memainkan game bekas dan tidak membutuhkan aktivasi secara online. Sangat berbeda dengan Xbox One yang mengharuskan kedua hal tersebut.
(eno/fyk)