Peta ini diciptakan MetaCart, sebuah perusahaan filtering internet. Menurut penelitian mereka, Amerika Serikat menempati posisi pertama produsen pornografi dengan 60% website porno hosting di sana dan memiliki 428 juta halaman porno.
Selanjutnya adalah Belanda, negara yang memang dikenal liberal. Negara ini memiliki market share 26% dalam industri pornografi dan memproduksi 187 juta halaman porno.
Berada di posisi ketiga adalah Inggris. Negara kerajaan itu memiliki 512 ribu domain porno dengan hosting 52 juta halaman.
Berturut turut kemudian di posisi sepuluh besar adalah Jerman, Perancis, Kanada, Jepang, Australia, British Virgin Island dan Republik Ceko.
Penelitian ini disampaikan John Carr, penasehat pemerintah Inggris soal pornografi, dalam rangka mengupayakan agar anak-anak tidak mengakses konten esek esek. Pemerintah Inggris memang sedang merancang filter pornografi yang akan dipasang di rumah tangga.
"Kekhawatiran saya adalah betapa mudahnya anak-anak terekspos dan mengaksesnya," sebut Carr yang detikINET kutip dari DailyMail, Kamis (22/8/2013).
(fyk/ash)
