Terlihat dari bentuknya, ponsel bersandi Windermere ini memiliki desain yang memanjang ke samping. Dengan begitu, secara keseluruhan ponsel Qwerty ini tampak lebih lebar dari kebanyakan ponsel BlackBerry yang telah ada.
Disinyalir, melarnya ukuran tersebut disebabkan oleh keyboard Qwerty yang diusungnya. Tak seperti keyboard Qwerty pada umumnya yang memiliki empat baris susunan huruf, pada Windermere BlackBerry hanya menggunakan tiga baris saja.
Praktis, karakter yang umumnya berada di baris terbawah harus bergeser ke bagian samping yang berdampak pada melebarnya bentuk ponsel itu sendiri. Namun tentunya, bukan tanpa tujuan jika BlackBerry melakukan hal tersebut.
Diduga, BlackBerry mencoba menghadirkan fungsi gesture pada keyboard fisik besutannya. Jadi nantinya, pengguna dapat dengan mudah melakukan swipe bila ingin menampilkan sebuah kata dengan cepat.
Seperti detikINET kutip dari BGR, Jumat (21/2/2014), lebih jauh bahkan disebutkan BlackBerry telah menunjuk sebuah produsen yang telah memiliki nama besar yang dipercaya untuk memproduksinya kelak. Namun produsen besar yang dimaksud hingga saat ini masih misteri.
Pun begitu, sejumlah analis menduga produsen yang dimaksud adalah Foxconn. Meski Foxcon sudah hampir pasti ditunjuk BlackBerry untuk memproduksi BlackBerry Jakarta, tak menutup kemungkinan pabrikan ini juga akan dipercaya untuk memproduksi Windermere.
(yud/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
