Dicaplok Facebook, Pengguna Ancam Tinggalkan WhatsApp

Jakarta - Akuisisi WhatsApp oleh Facebook senilai USD 19 miliar disambut dengan reaksi beragam. Tentu saja tidak semua menyambut baik, malah beberapa pengguna WhatsApp terlalu reaktif dan mengancam tidak akan lagi menggunakan aplikasi messaging ini.

"Rayakan akuisisi Facebook pada WhatsApp dengan menghapus keduanya dari ponselmu dan jangan pernah menyebut nama mereka lagi," tulis seorang pengguna Twitter bernama girlonthenet.


"Aku menghapus WhatsApp karena Mark Zuckerberg akan menyerahkan semua informasi yang ada kepada NSA," tulis pengguna Twitter lainnya, hardism yang detikINET kutip dari Business Insider, Kamis (20/2/2014).


Beberapa pihak memang khawatir Facebook akan merombak WhatsApp atau memasukkan iklan dalam layanannya. Padahal, user sudah terlanjur nyaman dengan layanan WhatsApp seperti saat ini yang sederhana, tanpa iklan dan mudah digunakan.


Kabar baiknya, CEO WhatsApp Jan Koum sudah meyakinkan bahwa WhatsApp tidak akan berubah meski dicaplok Facebook. "WhatsApp akan terus beroperasi secara independen dari Kantor Pusat di Mountain View. Pengguna masih akan dapat menggunakan layanan gratis selama setahun, dan kemudian membayar 99 sen," tulisnya,


"WhatsApp saat ini belum pernah mencoba memasarkan apapun pada penggunanya. Pemilik WhatsApp memang sangat ketat soal ini, yaitu tidak ada iklan," kata Tero Kuittinen, analis di perusahaan analisis mobile, Alekstra. Banyak yang berharap semoga memang demikian, WhatsApp tetap tanpa iklan.


(fyk/rns)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!