Banyak dugaan mengapa sampai Facebook sampai rela merogoh kocek dalam-dalam. Salah satunya adalah mengeksplorasi pengguna WhatsApp yang memang sedang populer di kalangan remaja.
Hal yang sedang berbanding terbalik dengan Facebook, karena secara demografi jumlah pengguna layanan ini mulai berkurang dalam beberapa bulan terakhir.
"WhatsApp adalah jalan kami untuk menghubungkan dengan 1 miliar orang. Memang membutuhkan waktu yang tak sebentar, tapi saya bergembira dengan kerjasa dengan dia dan timnya untuk membuat dunia lebih terbuka dan terhubung," katanya CEO Facebook Mark Zuckerberg, seperti dilansir Wired, Kamis (20/2/2014).
WhatsApp, si aplikasi pengirim pesan lintas platform, saat ini melayani 450 juta pengguna setiap bulannya. Di mana sekitar 70% di antaranya termasuk dalam pengguna aktif.
Jika dihitung per hari, dilaporkan ada lebih dari 1 juta pendaftar baru di layanan WhatApp.
Pembelian WhatsApp sebesar USD 19 miliar terdiri dari USD 12 miliar dalam bentuk saham Facebook, USD 4 miliar cash, serta tambahan USD 3 miliar berupa saham terbatas yang diberikan untuk pendiri WhatsApp dan sejumlah karyawannya.
Pembelian WhatsApp ini cukup mengejutkan, setelah sebelumnya juga raksasa jejaring sosial ini gagal membeli aplikasi sejenis asal Israerl bernama Snapchat.
Sebelumnya, situs yang dirintis Mark Zuckerberg itu telah mengakuisisi Instagram senilai USD 1 miliar pada tahun 2012.
(tyo/eno)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!