WhatsApp Dibeli, BlackBerry Ikut Ketiban Rejeki

Jakarta - Apapun bisa menjadi faktor-X untuk mempengaruhi pergerakan saham. Contohnya saham BlackBerry yang ikut kecipratan naik gara-gara WhatsApp yang baru saja dibeli dengan harga mahal oleh Facebook.

Saham BlackBerry dilaporkan melompat 6% tak lama setelah Facebook mengumumkan membeli layanan messaging yang identik dengan logo telepon berwarna hijau tersebut.


Sekilas, aksi akuisisi ini seperti tidak ada pengaruhnya bagi BlackBerry. Namun sejatinya, pemberitaan akuisisi WhatsApp memperlihatkan bahwa masih ada nilai tambah yang tersisa di BlackBerry. Ini juga sekaligus memperlihatkan betapa BlackBerry adalah target yang cukup matang untuk dibeli dengan harga mahal.


Kapitalisasi pasar BlackBerry saat ini adalah USD 4,7 miliar. BlackBerry saat ini masih memproduksi smartphone, menjual software enterprise, dan tentunya masih memiliki BlackBerry Messenger (BBM) yang kurang lebih ada di jalur bisnis yang sama dengan WhatsApp.


Dibandingkan dengan WhatsApp, seperti detikINET kutip dari Reuters, Kamis (20/2/2014), layanan messaging ini dibeli Facebook senilai total USD 19 miliar, baik dalam bentuk tunai, saham, maupun saham terbatas.


BlackBerry sendiri adalah perusahaan teknologi dengan rekam jejak sejarah yang cukup panjang. Sebelum jualan ponsel dengan jalur server jaringannya sendiri, perusahaan yang dulunya bernama Research In Motion ini juga jualan pager. Jadi memang sudah jago sejak dulu dalam hal kirim-mengirim pesan.


Sementara WhatsApp, meski relatif masih muda dengan sekitar 30 sampai 50 pegawai, cuma menawarkan aplikasi sederhana untuk berkirim pesan yang ternyata mampu memikat 450 juta pengguna. Dan masih tumbuh satu juta pengguna setiap bulannya. Next


(rns/rou)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!