Jurus 'Hunger Marketing' Xiaomi pun Taklukkan Indonesia

Jakarta - Kiprah Xiaomi memang baru seumur jagung di Indonesia. Pun demikian, 25 ribu unit ponsel besutan vendor asal China ini sudah laku terjual.

Angka ini diperoleh dari tiga kali flash sale yang digelar berturut-turut via online di Lazada. Setelah sukses menjual 5.000 unit dalam 7 menit di periode pertama, Lazada kemudian menggandakan di periode berikutnya jadi 10.000 unit yang langsung habis dalam 12 menit.


Yang terakhir hanya butuh 6 menit saja, 10 ribu unit Redmi 1S langsung ludes. Jadi jika ditotal, cuma butuh waktu 25 menit bagi Xiami untuk menjual 25 ribu unit ponsel.


Tetapi di balik kesuksesan Xiaomi menjual ribuan unit ponsel dalam waktu singkat, ada sorotan terkait taktik dagang mereka, hunger marketing.


Menurut situs Wallrich, hunger marketing adalah cara suatu perusahaan membawa produknya ke pasaran dengan harga menarik untuk memikat pelanggan potensial, kemudian membatasi pasokannya.


Pembatasan pasokan ini membuat rasa penasaran di pasar, sehingga permintaan naik. Ketika permintaan semakin naik, pengelola produk itu dapat menaikan harga dan tentu saja menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.


Hunger marketing ini memberikan dua efek utama bagi pemegang merek, bukan hanya dapat menaikkan harga, tetapi juga menciptakan nilai tinggi untuk merek dalam rangka menaikkan citra si merek tersebut.Next


(ash/tyo)