Samsung disebut ingin memperkuat posisinya di India sebagai negara dengan pertumbuhan pasar smartphone tercepat. "Dalam beberapa bulan dari sekarang, kami akan memulai produksi Galaxy S6 dan S6 Edge dari India," ujar Asim Warsi, Marketing Vice President for Mobile Business Samsung India.
Dikutip detikINET dari India Times, rencana produksi tersebut dikatakan akan mulai berlangsung setidaknya pada kuartal depan. "India merupakan kawasan penting bagi Samsung secara global. India memiliki jumlah fokus yang disproporsional, investasi dan usaha untuk menumbuhkan bisnis dan kehadiran smartphone," ungkap Warsi.
Samsung sendiri sudah punya dua fasilitas produksi di India, yakni di Noida dan Pune. Untuk fasilitas produksi yang berada di Noida, Samsung menggunakannya untuk memproduksi feature phone dan smartphone.
India pun menyusul Amerika Serikat, Inggris, Filipina, dan Turki yang membuka keran pemesanan ponsel flagship Samsung itu.
Di India, harga Galaxy S6 32 GB dipatok Rs 49.900 (USD 800) atau setara dengan Rp 10,4 juta, Galaxy S6 64 GB seharga Rs 55.900 (USD 894) dan S6 128 GB Rs 61.900 (USD 993).
Sementara untuk S6 Edge 32 GB dirilis Rs 58.900 (USD 945) dan untuk kapasitas 64 GB, Galaxy S6 Edge dibanderol dengan harga Rs 64.900 (USD 1.041). Versi paling mahal S6 Edge 128 GB mencapai Rs 70.900 (USD 1.138).
Sebagai perbandingan, seperti dilansir iDigitalTimes, Turki menjual Galaxy S6 32 GB seharga USD 956 (Rp 12,4 juta) dan USD 1.060 (Rp 13,7 juta) untuk S6 Edge 32 GB.
Di negara tetangga Indonesia, Filipina, Galaxy S6 dijadwalkan meluncur pada 18 April dengan harga S6 versi 32 GB mencapai USD 803 (Rp 10,4 juta) dan 64 GB USD 937 (Rp 12,1 juta). Sementara S6 Edge adalah USD 937 (Rp 12,1 juta) untuk 32 GB dan USD 1.071 (Rp 13,9 juta) untuk 64 GB.
(ash/ash)
