Fujitsu Innovation Challenge ini, merupakan sebuah kompetisi yang diadakan bagi para mahasiswa di Indonesia untuk menciptakan aplikasi inovatif dengan menggunakan teknologi otentikasi pembuluh darah terbaru dari Fujitsu, PalmSecure.
Aplikasi yang memenangkan kompetisi ini dinilai berdasarkan tingkat kreatifitas, keaslian, inovasi terbaru, memiliki nilai ekonomis dan berguna bagi masyarakat.
Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia dan Universitas Bina Nusantara merupakan universitas-universitas yang berpartisipasi dalam Fujitsu Innovation Challenge dengan total sejumlah 14 tim peserta.
Dari semua perserta yang ikut kompetisi tersebut, munculah nama pemenang dari tim Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB, yang beranggotakan Bagus Hanindito, Wisnu Wijayanto dan Cindy Agustina.
Para pemenang berhak atas hadiah perjalanan ke Jepang untuk mengunjungi kantor pusat Fujitsu, dan melihat secara langsung pabrik PalmSecure™serta berpartisipasi dalam Fujitsu Forum 2013 yang diadakan bulan 14-17 Mei 2013. Karya mereka yang telah berhasil memenangkan kegiatan ini adalah Attendance Record System with Integrated Body Health Information.
"Kami mengucapkan selamat kepada para pemenang atas keberhasilan yang mereka raih, dan kami menghargai kreatifitas mereka dalam menciptakan aplikasi terobosan baru dengan menggunakan PalmSecure," kata Achmad Sofwan, Presiden Direktur Fujitsu Indonesia.
"Fujitsu Innovation Challenge telah membuka kesempatan untuk para pelajar dan generasi muda untuk mendapatkan akses dan pengalaman langsung menggunakan teknologi terbaru dari Fujitsu," tambah Achmad, dalam keterangan yang diterima detikINET, Senin (13/5/2013).
Fujitsu Innovation Challenge merupakan bagian dari inisiatif tanggung jawab sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility (CSR) Fujitsu Indonesia yang berfokus pada sektor pendidikan.
Sebagai bagian dari visi global Fujitsu, kegiatan CSR ini bertujuan untuk terus berkontribusi kepada masyarakat, guna menciptakan Human Centric Intelligent Society melalui inovasi dalam teknologi informasi dan komunikasi (TIK), untuk pengembangan komunitas yang berkelanjutan.
Teknologi PalmSecure diciptakan oleh Fujitsu untuk mencapai visi tersebut. Dengan menggunakan otentikasi pembuluh darah telapak tangan, teknologi ini diharapkan dapat menciptakan aplikasi human-centric yang lebih kuat jika dibandingkan dengan sistem yang hanya menggunakan otentikasi mesin.
Teknologi otentikasi pembuluh darah PalmSecure menggunakan pola vaskular untuk mengidentifikasi data personal. Pengenal pembuluh darah tergolong aman karena otentikasi data terdapat dalam tubuh, sehingga sangat mustahil untuk dipalsukan.
Karakter unik ini telah membuat pengenal pembuluh darah telapak tangan menjadi populer, digunakan khususnya untuk hal keamanan, dan umumnya digunakan untuk sistem waktu kehadiran.
PalmSecure menawarkan solusi yang mudah digunakan dan higienis untuk verifikasi identitas. Alat pendeteksi pembuluh darah telapak tangan dapat digunakan tanpa kontak langsung dan dapat digunakan dengan tangan yang kotor atau kulit tangan yang sedang terluka.
Di Eropa, penggunaan teknologi otentikasi pembuluh darah telapak tangan telah banyak digunakan bersama dengan berbagai aplikasi di bermacam industri seperti finansial, kesehatan, keamanan gedung dan fasilitas layanan publik. Hal ini pun diharapkan bisa dapat segera juga digunakan di Indonesia.
(eno/fyk)