Dengan begitu, seperti detikINET kutip dari Cnet, Senin (13/5/2013), tanpa sadar pengguna menginstalnya pada browser Chrome dan Firefox yang digunakannya karena dikira sebuah update.
Pertama kali terdeteksi di Brazil, Trojan tersebut dikabarkan mampu meng-update dirinya sendiri setelah terinstal pada browser pengguna. Sedangkan yang dilakukannya adalah memonitor aktivitas pengguna saat mulai mengakses akun Facebook.
Setelah mendapatkan akses kedalam akun facebook pengguna, Trojan tersebut akan dapat melakukan sejumlah aktivitas Facebook yang dapat dilakukan pengguna seperti like, posting, share, join group, hingga chatting dengan teman facebook pengguna.
Bahkan dalam beberapa kasus, Trojan tersebut menuliskan sebuah kalimat provokatif berbahasa Portugis pada status Facebook milik pengguna. Seperti diketahui, Brazil menggunakan bahasa Portugis sebagai bahasa nasionalnya.
Lebih lanjut Microsoft menjelaskan, hingga saat ini belum diketahui berapa banyak akun Facebook yang terinfeksi Trojan itu. namun sejauh ini Trojan tersebut memang sengaja dibuat hanya untuk mengincar pengguna Facebook di negeri Samba.
Meski begitu, Microsoft tetap memperingatkan pengguna Facebook di negara lainnya. Karena bukan tidak mungkin nantinya sang pembuat sengaja memodifikasi Trojan garapanya tersebut untuk mengincar pengguna Facebook di negara lainnya.
(fyk/fyk)