Rahasia Sukses Google: Jangan Terlalu Serius!

Jakarta - Google punya filosofi nyeleneh untuk bisa sukses. Karyawannya tak boleh bekerja terlalu serius dan dilarang takut mengalami kegagalan. Tapi apapun itu, semua orang tahu Google adalah salah satu perusahaan paling sukses di muka bumi.

Semua orang pernah gagal. Namun bukan berarti kegagalan itu adalah sesuatu yang memalukan. Dari kegagalan, kita bisa belajar menghargai kesuksesan. Filosofi ini pun coba ditanamkan Google kepada seluruh karyawannya.


Demikian ditegaskan Krishna Zulkarnaen, Chief Marketing Google Indonesia, saat menemani media berkeliling kantor baru Google di bilangan Senayan, Jakarta.


Khrisna banyak bercerita tentang resep sukses Google. Dari sebuah startup kecil di sebuah garasi, hingga memiliki 129 kantor perwakilan di 57 negara dengan 41 ribu karyawan, termasuk di Indonesia.


"Failure is important! Google sukses karena sering gagal. Banyak produk kami yang gagal total di pasaran. Google Video Player, Google Answers, Google Buzz, dan masih banyak lagi. Kita belajar dari kegagalan, dan kita tidak malu untuk gagal," ujarnya.


Google Play Video, misalnya. Kata Khrisna, produk ini mulanya diciptakan untuk menyaingi YouTube yang saat itu belum dibeli Google. Namun karena kurang bagus fiturnya, dan sudah jauh tertinggal oleh YouTube, akhirnya Google Play Video dimatikan.


"Ya memang jelek, mau bilang apa. Lagipula, lebih mudah untuk mengakuisisi YouTube, ya kita beli saja sekalian," kata Khrisna enteng sambil tertawa. Namun dari sejumlah produk lainnya, banyak juga yang akhirnya sukses. "Inovasi produk hadir gara-gara kami diberi kebebasan."Next


(rou/tyo)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!