Namun tidak semua orang menjadi target NSA dalam pengintaian akses porno ini. Menurut media Huffington Post, NSA mengintai aktivitas porno di internet untuk menjatuhkan nama baik mereka yang diduga sebagai teroris.
Dalam rencana NSA, jika para target yang diintai ketahuan suka mengakses pornografi, maka akan dipublikasikan. Diharapkan, publikasi tersebut akan menjatuhkan nama target dan mempermalukan mereka.
Dikutip detikINET dari Guardian, Jumat (29/11/2013), NSA sudah menarget enam tokoh radikal yang dituding terlibat dalam plot terorisme. NSA berencana mengintai aktivitas pornografi online mereka, meski tidak jelas apakah sudah dilakukan atau tidak.
Dokumen tersebut berasal dari bocoran Edward Snowden, mantan agen NSA yang kini jadi buron pemerintah Amerika Serikat. Snowden berhasil kabur ke Rusia saat ini dan belum tertangkap.
Shawn Turner selaku juru bicara direktur intelijen nasional AS, membenarkan bahwa intelijen sering menggunakan berbagai cara untuk menangkal aksi terorisme.
"Pemerintah AS menggunakan semua alat yang tidak bertentangan dengan hukum untuk menangkal upaya para teroris yang ingin merusak negara ini," ujarnya.
(fyk/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
