Microsoft Dipaksa Ganti Nama SkyDrive Jadi 'NewDrive'

Jakarta - Tersandung kasus, Microsoft harus putar otak untuk mempertahankan brand 'SkyDrive' untuk digunakan sebagai nama layanan penyimpanan cloud miliknya. Bisa jadi, Microsoft malah terpaksa harus mengganti namanya menjadi 'NewDrive'.

Tentunya bukan perkara mudah membangun sebuah brand. Jika memang pada akhirnya SkyDrive harus berganti nama, boleh dibilang Microsoft harus mengulang dari nol.


Adalah BSkyB, sebuah perusahaan yang mengajukan tuntutan terhadap Microsoft. Perusahaan yang berkantor pusat di Inggris ini mengatakan sang raksasa software telah melanggar brand 'Sky' dengan menamai layanan cloud storage-nya SkyDrive.


BSkyB membolehkan Microsoft masih menggunakan brand tersebut selama waktu yang masuk akal. Dengan demikian, transisi perubahan nama nantinya bisa berjalan dengan mudah. Atas keputusan ini, Microsoft kabarnya sudah mulai mencari nama baru.


Dikutip dari Ubergizmo, Rabu (27/11/2013), seorang sumber yang mengetahui hal ini mengatakan SkyDrive kemungkinan akan berganti nama menjadi 'NewDrive'. Spekulasi ini kian mencuat dengan informasi yang dimuat sebuat web teknologi bernama LiveSide, melaporkan bahwa sebuah URL yang beralamat di www.newdrive.com diarahkan untuk mengakses SkyDrive. Namun saat ditelusuri, tautan ini tak bisa diakses.


Belum ada konfirmasi apapun dari Microsoft menanggapi laporan ini. Sumber informasi lain menyebutkan, NewDrive mungkin saja hanya menjadi semacam placeholder hingga Microsoft akhirnya menemukan nama pengganti yang cocok.


Microsoft pernah melakukan strategi semacam ini sebelumnya. Ingat layanan email Hotmail? Kala itu layanan email yang baru diberi nama kode Newmail di kalangan internal mereka, hingga akhirnya di-rebranding menjadi Outlook.


(rns/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!