"BlackBerry memiliki posisi keuangan yang kuat dan berkelanjutan, dengan margin yang signifikan, BlackBerry merupakan penyedia solusi manajemen perangkat mobile yang aman bagi pelanggan enterprise di seluruh dunia," jelasnya, usai mengumumkan perombakan elit eksekutif BlackBerry.
"Guna mengembangkan kekuatan utama kami, dan seiring dengan adanya perubahan manajemen, saya akan terus mengelola tim manajemen senior dan struktur organisasi kami, dengan memperkuat strategi perusahaan guna memberikan yang terbaik di sisi perangkat, keamanan mobile, dan manajemen perangkat melalui BES 10, termasuk solusi multi-platform messaging BBM dan upaya meluaskan penggunaan sistem yang ditanamkan dengan QNX," lanjut Chen, yang juga baru seumur jagung mengisi kursi CEO BlackBerry.
Berdasarkan data IDC, perangkat berbasis Android sukses melampaui 81% dari seluruh populasi smartphone terhitung pada kuartal ketiga tahun ini. Porsi tersebut disumbang oleh pengapalan smartphone Android yang tercatat berjumlah 211,6 juta unit.
Yang mana 40% dari total pengapalan yang terjadi pada kuartal ketiga itu didominasi seluruhnya oleh produk besutan Samsung.
Sementara rival terdekat Android, yakni iOS justru mengalami penurunan dari yang sebelumnya 14,4% pada Q3 tahun lalu, menjadi 12,9% pada kuartal tahun ini. Sedangkan perangkat Windows Phone mengalami peningkatan meski tidak banyak, dari yang sebelumnya 2% meningkat menjadi 3,6%.
Adapun posisi BlackBerry kian terjerembab. IDC menyebut handset yang mengandalkan layanan BlackBerry Messenger (BBM) itu cuma mendapat kue pasar 1,7% di Q3. Turun dari 4,1% di periode yang sama di tahun sebelumnya.Next
(ash/fyk)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!