Internet Sudah Membunuh Koran dan CD, Kalau Buku?

Inggris - Anak umur belasan hingga 24 tahun kini sudah sangat jarang membeli CD musik, apalagi membaca koran cetak. Lantas apakah buku juga ikut ditinggalkan?

Generasi muda bisa dikatakan adalah generasi yang selalu terhubung di internet. Mereka aktif menggunakan sosial media, mendownload lagu, dan mencari informasi melalui situs-situs media.


Belakangan survei yang dilakukan oleh agensi Voxburner menunjukkan mulai rendahnya minat generasi muda terhadap benda-benda fisik seperti CD musik atau koran. Mereka lebih memilih membeli lagu lewat iTunes atau mencari informasi melalui situs berita.


Namun hal berbeda terjadi pada industri buku. Meski sudah banyak beredar buku digital dan alat pembaca seperti Kindle, minat mereka terhadap buku belum surut.


Survei yang diikuti pelajar dan mahasiswa berusia 16 sampai 24 tahun itu menunjukkan bahwa, 64% dari total koresponden tetap memilih buku cetak ketimbang buku digital. Karena sebagian besar dari mereka menggap buku cetak lebih bernilai dibanding e-book.


Selain itu, membaca buku cetak juga dianggap bisa meningkatkan kedekatan emosional dengan pembaca. Terutama jika berkisah tentang asmara.


Buku juga dianggap sebagai simbol kecerdasan. Banyak anggapan bahwa, intelegensi seseorang bisa diukur dari jenis buku yang dibacanya.


"Anda tidak bisa melihat apa yang orang lain baca jika menggunakan Kindle," jelas Luke Mitchell dari Voxburner, seperti dikutip detikINET dari The Guardian, Jumat (29/11/2013).


Hasil riset tersebut coba membuktikan bahwa, meski CD musik dan koran cetak sudah mulai ditinggalkan, namun industri buku cetak masih akan terus membaik dalam beberapa tahun ke depan.


(eno/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!