Mampukah Ponsel Jolla Jadi Next Nokia?

Jakarta - Nokia pernah menjadi kebanggaan negara Finlandia ketika belasan tahun mereka berkuasa sebagai produsen ponsel terbesar di dunia. Kini, Nokia terpuruk yang berujung pada akuisisi oleh Microsoft.

Nama Nokia memang kadung melegenda di Finlandia. Nokia dianggap membantu negara itu bangkit dari keterpurukan dalam sebuah krisis ekonomi yang menerpa di tahun 1990-an.


"Nokia adalah simbol pemulihan ekonomi Finlandia. Bagi kami, Nokia mewakili kebangkitan dan kemungkinan baru. Orang-orang umumnya tak punya koneksi emosional pada perusahaan, namun Nokia demikian. Karena signifikasinya pada kebanggaan nasional sungguh powerful," kata profesor Marrku Kuisma dari Helsinki University.


Penjualan Nokia pada Microsoft pun disambut dengan kekecewaan mendalam oleh rakyat Finlandia. Namun kini, ada sebuah vendor ponsel baru asal Finlandia yang diharapkan dapat mengikuti jejak kejayaan Nokia.


Perusahaan tersebut bernama Jolla yang kebetulan juga didirikan oleh para mantan karyawan Nokia. Mereka baru saja merilis ponsel pertamanya yang juga bernama Jolla, dengan harga USD 399.


Kabarnya, Jolla cukup diminati. Pada masa pre order, sebanyak 136 perusahaan sudah memesan puluhan ribu ponsel Jolla yang berbasis sistem operasi Sailfish. Sailfish adalah modifikasi OS Meego yang ditinggalkan Nokia karena beralih ke Windows Phone.


"Ini adalah produk yang memperkenalkan pandangan perusahaan kami tentang bagaimana seharusnya sebuah ponsel itu. Kami berharap mampu menjual sampai jutaan unit," tegas Antti Saarnio, Chairman Jolla yang detikINET kutip dari DigitalJournal, Sabtu (30/11/2013).


Rasanya, masih sangat panjang jalan yang harus ditempuh Jolla jika ingin sukses di pasar ponsel yang sangat didominasi Android dan iPhone. Namun siapa tahu, suatu saat mereka bisa berjaya dan menjadi kebanggaan baru negara Finlandia.


(fyk/fyk)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!