Kehadiran global network Tier-1 ini diklaim oleh NTT Com merupakan yang pertama di Indonesia, karena sebelumnya ISP mendapatkan konektifitas sejenis hanya berskala Tier-2 atau 'membeli' dari beberapa pihak.
"Kelebihan Tier-1 ini tentu saja kami menyediakan dua kabel atau yang disebut 2 points-of-presence (PoPS) baru di Jakarta," ungkap Wendra Natasendjaja, Direktur NTT Com Indonesi, di Jakarta.
Dengan kelibahan 2 PoPS ini, seperti dikatakan oleh Wendra, end user akan mendapatkan jaringan yang lebih stabil. Karena misalnya ada salah satu jaringan putus, maka akan di-back up di jaringan kedua.
Ditambahkan olehnya, ISP yang ingin menjual jaringan lebih sekelas tier-1 tak perlu pusing lagi harus berurusan dengan beberapa perusahaan, yang selama ini terjadi.
"Karena kami datang langsung ke Jakarta. Selain itu kami mempunyai backbone sendiri yang menghubungkan langsung dari Jakarta ke Singapura lalu Tokyo baru ke seluruh dunia," ungkapnya lagi.
Dengan kelebihan yang ditawarkan, perusahaan penyedia internet provider dan konten diklaim akan mendapatkan peningkatan kualitas pelayanan seperti stability, low-atency access ke jaringan dan konten global, serta berbagai solusi teknologi informasi dan komunikasi lainnya seperti data center, komunikasi data, dan komputasi cloud.
"Sebagai langkah awal untuk memperluas ekspansinya di Indonesia, NTT Com sudah menyiapkan setidaknya kapasitas sebesar 20 gb untuk melakukan ekspansi," tandasnya.
(tyo/tyo)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
