Secara performa AMD Kaveri jelas lebih unggul dari prosesor APU AMD mana pun. Salah satu penyebabnya adalah proses fabrikasi 28nm dengan jumlah transistor yang mencapai 2,41 miliar dalam die berukuran 245 mm².
Jumlah transistor tersebut jauh lebih banyak jika dibandingkan APU AMD Trinity atau Richland yang 'hanya' memiliki 1,303 miliar transistor dalam die sebesar 246 mm². Jadi dengan ukuran yang nyaris sama Kaveri punya 'jeroan' yang jauh lebih banyak, imbasnya adalah tenaga yang lebih besar hingga 50% dibanding seri sebelumnya.
Itu jika dilihat dari jumlah komponen, soal dukungan teknologi Kaveri juga terbilang cukup menjanjikan. Di dalam prosesor tersebut AMD sudah menanamkan memori kontroler bernama Heterogeneous Unified Memory Architecture (hUMA) yang membuat komunikasi antara GPU dan CPU semakin lancar.
"Ini membuat CPU dan GPU menjadi setara," jelas Adam Kozak, Client Desktop, Senior Product Marketing Manager, saat meluncurkan jajaran Kaveri di Hotel Sultan, Jakarta.
Fitur keren lainnya yang terdapat pada Kaveri adalah teknologi anyar AMD yang disebut Steamroller. Arsitektur yang fokus untuk mengoptimalkan kemampuan tiap core ini diklaim bisa meningkatkan kerja tiap 'otak' hingga 20%.
Dari sisi grafis Kaveri sudah dibenamkan GPU Radeon berbasis teknologi Graphics Core next (GCN) generasi kedua. Teknologi GCN sendiri sebelumnya hanya dapat ditemui pada kartu grafis AMD di kelas mid-to-high hingga high-end.Next
(eno/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!