Bagi fotografer, cuaca ekstrim dingin (maupun ekstrim panas) merupakan musuh sejati. Sebab, pada situasi tersebut, baterai kamera bisa mati total dan tidak sanggup menyalakan kamera. Bahkan kamera ponsel sekalipun.
"Kamera saya tidak berfungsi akibat udara dingin. Lalu saya mencoba menggunakan kamera di iPhone yang saya selimuti dengan beberapa lapis pakaian. Namun tetap saja tidak bisa karena iPhone membeku seperti batu bata," kata fotografer reuters Jim Young seperti dikutip dari blog pribadinya (10/1/2013).
Sebelumnya, Jim Young sempat mencoba peruntungan dengan membuka sarung tangan dan memencet shutter kamera. Namun bukannya foto yang diperoleh, tetapi sakit luar biasa saat jari-jarinya bersinggungan dengan udara beku kota itu.
"Hawa dingin begitu menusuk. Jari-jari saya seperti ditusuk-tusuk jarum suntik. Untuk meredakan rasa sakitnya, butuh waktu 10 hingga 15 menit usai sarung tangan dikenakan lagi, kata Jim Young saat hendak memotret Danau Michigan di pusat kota Chicago yang mulai membeku.
Akhirnya, Jim Young memilih mengalah dan menunggu di dalam mobil sembari menjaga baterei kamera tetap hangat. Begitu ada momen, ia buru-buru keluar dan menjepret. Kemudian buru-buru kembali masuk ke mobil.
"Saya pun perlu menunggu 20 hingga 30 menit sampai orang lewat dan memencet tombol kamera. Ini benar-benar penantian yang terberat," ucapnya sambil mendengar peringatan dini hipotermia dari suara radio di dalam mobil.Next
(Ari/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!