ZTE Sindir Harga Android Samsung Kemahalan

Hong Kong - ZTE menyadari ketatnya rivalitas antar vendor ponsel saat ini. ZTE pun melancarkan berbagai jurus untuk memenangkan persaingan, di antaranya dengan menjaga agar harga handsetnya masuk akal dengan klaim tetap tidak mengorbankan kualitas.

Dibandingkan dengan merek lain, ZTE pun berani mengadu produk ponselnya. Misalnya dengan Samsung yang disindir harganya kemahalan dibanding ponsel Android buatan ZTE, meski perbandingan kualitas dan kemampuannya diklaim 'sebelas dua belas'.


"Lihat saja ZTE Grand S ini. Bentuknya cantik, tipis, dan bahannya dari metal. Interfacenya mudah juga digunakan. Kualitasnya sama dengan buatan Samsung seperti Galaxy S4. Namun harganya cukup jauh lebih murah," sebut LV Qianho, Global Marketing Director Mobile Devices Business Group ZTE dalam wawancara dengan media termasuk detikINET di Hong Kong.


Samsung saat ini selain menguasai pasar global memang masih menjadi vendor ponsel terbesar di China dengan market share sekitar 17% di Oktober 2013 menurut penelitian Counterpoint. ZTE pun berupaya menjegal vendor asal Korea Selatan tersebut. Salah satunya menjual ponsel kualitas bagus dengan harga kompetitif.


"Dahulu, memang ZTE lebih dikenal sebagai produsen ponsel feature phone atau smartphone harga murah. Namun sejak tahun lalu, ZTE telah fokus mengembangkan ponsel flagship, smartphone berkualitas tinggi dengan harga terjangkau," tutur Qianho.


Seri flagship yang dimaksud adalah ZTE Grand S yang baru saja diluncurkan generasi terbarunya di arena Consumer Electronic Show 2014 di Las Vegas. ZTE memang menyadari pasar ponsel yang dijual bebas semakin besar. Sementara ponsel bundling yang dijual melalui operator dan selama ini jadi andalan ZTE, cenderung merosot penjualannya, terutama di negara negara berkembang.


"Di beberapa negara seperti India, penjualan ponsel bundling cenderung menurun. Di saat yang sama, ponsel yang dijual bebas semakin marak terutama smartphone. Itulah sebabnya kami fokus menawarkan produk ponsel terkini yang kualitasnya setara Apple atau Samsung," tutur Qianho.


Sebagai strategi ekspansi global dan meningkatkan brand awareness, ZTE akan meningkatkan budget marketing serta rencana untuk membuka experience shop di berbagai negara termasuk Indonesia, yang menjual ponsel ZTE berikut aksesorisnya. Mereka juga telah menjadi sponsor klub basket NBA, Houston Rockets agar nama ZTE semakin dikenal.


(fyk/rou)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!