60% Pengguna Android 'Macet' di Jelly Bean

Jakarta - Statistik terbaru yang dipaparkan Google di awal 2014 ini menunjukkan bahwa pengguna sistem operasi Android yang sudah migrasi ke KitKat masih sangat kecil persentasenya. Mayoritas ternyata masih 'macet' di Jelly Bean.

Selama rentang Desember 2013 hingga Januari 2014, Google mencatat pengguna Android 4.4 KitKat baru mencapai 1,4%. Hal ini dikarenakan masih terbatasnya update untuk perangkat yang ingin mengadopsi OS terbaru ini.


Sejauh ini, seperti detikINET kutip dari Zdnet, Rabu (15/1/2014), Android KitKat baru diadopsi oleh beberapa perangkat saja, seperti Nexus 5, Nexus 4, Nexus 7, Nexus 10, Moto X, Galaxy S4 GE, dan HTC One GE.


Tercatat, pengguna Android kebanyakan masih 'macet' di Jelly Bean, Gingerbread, dan Ice Cream Sandwich. Meski Android Jelly Bean v4.1 merosot turun 1,5 poin dan menjadikan pangsa pasarnya tinggal 35,9%, namun versi ini masih yang paling banyak diadopsi saat ini.


Sementara, dua versi Jelly Bean yang lebih baru, versi 4.2 dan 4.3, masing-masing tumbuh sebesar 2,5%, sehingga membuat total adopsi Jelly Bean keseluruhan menjadi nyaris 60%, tepatnya 59,1%.


Di sisi lain, distribusi Android 2.2 Froyo, 2.3 Gingerbread, dan 4.0 Ice Cream Sandwich juga makin mengalami penurunan. Pengguna Gingerbread dan Ice Cream Sandwich masing-masing menyusut 2,9% dan 1,7%.


Google juga mencatat, masih ada pengguna yang mengandalkan Android 3.2 Honeycomb dengan persentase 0,1 %. Sementara OS Android lawas lainnya seperti Donut, Eclair, dan Froyo, sudah resmi ditinggalkan.


Belum lama ini, lembaga riset Gartner juga telah bikin prediksi, dari total 1,9 miliar unit ponsel yang akan dikapalkan ke seluruh dunia sepanjang 2014 ini, sekitar 1,1 miliar di antaranya akan mengandalkan Android.


Sistem operasi 'robot hijau' ini juga diperkirakan akan semakin mendominasi pasar dengan persentase sedikitnya 45% di semua perangkat. Tahun sebelumnya, Android juga sudah menguasai 38% pasar. Dominasi Android diperkirakan masih akan terus berlanjut menjadi 48% di 2015.


(rou/rou)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!