Produsen jam tangan bukannya tak sadar dengan munculnya smartwatch tersebut, yang mungkin saja akan menggerogoti penjualan mereka. Namun demikian, mereka mengaku tidak merasa gentar dan menganggapnya sebagai kesempatan baru.
"Smartwatch justru adalah kesempatan bagi kami," kata Nick Hayek, Chief Executive produsen jam tangan Swatch seperti detikINET kutip dari Reuters, Minggu (12/1/2014).
Ia menyatakan, Swatch punya semua modal untuk memproduksi jam tangan pintar. Namun Nick mengaku Swatch tidak terlalu ambisius untuk menjadi pemain besar di industri smartwatch.
Sepuluh tahun lalu, Swatch pernah berkolaborasi dengan Microsoft memproduksi semacam jam tangan pintar bernama Paparazzi. Jam ini memungkinkan user mengakses berita, horoskop dan sebagainya melalui gelombang radio. Namun ia gagal di pasaran.
Maka tampaknya kali ini, mereka berhati hati dalam menanggapi perkembangan jam tangan pintar yang masih dalam tahap awal pengembangan. Desainnya yang masih biasa saja, harga yang tinggi serta teknologinya yang belum maksimal dinilai menjadi halangan.
Smartwatch juga dinilai bukan ancaman bagi jam tangan kategori premium. Sebab, kategori harga dan sasaran konsumennya berbeda.
(fyk/fyk)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!