“Bulan depan kita akan melakukan bundling dengan smartphone CDMA milik Samsung. Itu ponselnya berbasis Android,” bisik Deputi Chief Executive Officer Smartfren Djoko Tata Ibrahim, di Jakarta.
Sayangnya, Tata tidak menjelaskan ponsel dari Samsung apa yang nantinya akan dibundling bersama dengan Smartfren tersebut. Namun pastinya soal harga tidak akan lebih mahal.
Tata hanya memberikan sedikit bocoran bahwa ponsel Samsung tersebut akan mempunyai bentang layar 4 inch. Dan hadir dengan tambahan dual SIM On, CDMA-GSM.
Sekadar diketahui saja, lembaga riset IDC merilis angka import smartphone ke Indonesia sepanjang kuartal keempat. Samsung tercatat marajai angka pengapalan 1.137.664 unit.
Sementara yang bertengger di peringkat kedua adalah jajaran smartphone Andromax yang dikemas oleh Smartfren. Di kuartal keempat lalu, Andromax tercatat diimpor sebanyak 581.000 unit. Angka ini tumbuh pesat karena di kuartal ketiga hanya dipasok 339.000 unit.
“Intinya kita tidak hanya menghadirkan ponsel dari China saja, tapi juga menjajaki pabrikan global lainnya. Memang yang sudah dekat ini ya Samsung, tapi akan ada lagi merek lainnya,” tuntasnya.
(tyo/eno)
