M. Reza Sulaiman - detikinet
Penulis buku The Porn Report, Professor Alan Mckee, mengatakan bahwa cara terbaik agar untuk mencegah anak menonton film porno adalah pendidikan seks yang diajarkan oleh orang tua. Menurut Profesor McKee, banyak anak mengakses situs porno dikarenakan rasa ingin tahu yang besar.
Hal itu sangat berlaku pada masa remaja, dimana pubertas biasanya pertama kali muncul. Prof McKee mengatakan bahwa ia sangat ingin memberantas mitos yang mengatakan bahwa membicarakan seks sejak dini kepada anak akan membuat mereka melakukan seks lebih awal.
"Padahal sebaliknya, jika kita tidak membicarakan hal tersebut pada mereka, mereka akan mencari sumber lain di luar sana, yang salah satunya adalah film porno," papar profesor dari Queensland University of Technology tersebut seperti dikutip detikHealth dari ABC Australia, Selasa (15/4/2014).
Ia menegaskan bahwa orang tua juga harus mampu menjelaskan pada anak bahwa film porno tidak bisa digunakan sebagai sarana pendidikan seks. Hal ini dikarekan apa yang ditampilkan pada film porno sangat jauh dari bagaimana hubungan seks sebenarnya dilakukan.
Pada film porno, yang ditampilkan hanyalah bagaimana pria memperoleh kepuasan, sementara si wanita tidak. Hal ini tentunya tidak terjadi pada hubungan seks nyata karena yang dicari adalah kepuasan kedua belah pihak, baik pria maupun wanita.
Ditambah lagi, kebanyakan aktor film tersebut tidak menggunakan kondom, yang sama saja dengan mempromosikan hubungan seks berisiko dan tidak sehat. Profesor McKee pun memberikan beberapa contoh buruk lainnya dari film porno bagi pendidikan seks.
"Film porno hanya memperlihatkan kepuasan untuk 'dilihat' bukan yang benar-benar 'dirasakan'" pungkas prof McKee
(ash/ash)