Bapak muda berusia 22 tahun itu mengaku bahwa ia memang kecanduan game online. Ia bisa main berjam-jam hingga berhari-hari jika sudah ada di depan komputer.
Sejak bercerai dengan istrinya -- yang dikenal lewat game online -- ia merawat anaknya yang masih berusia 2 tahun seorang diri. Sayangnya, bayi mungil itu sering ditinggal dan hanya ditemui setiap 2 atau 3 hari sekali.
Namun pada tanggal 7 Maret lalu, pria bernama Chung itu menemui bayinya sudah tak bernyawa. Polisi menduga bahwa bayi tersebut tewas karena kelaparan, seperti dikutip detikINET dari Kotaku, Selasa (15/4/2014)
Awalnya Chung tidak mau mengaku. Bahkan saat melihat bayinya sudah tak bernyawa, ia malah membuangnya ke tong sampah. Tanpa merasa berdosa ia kemudian lanjut memainkan game. Sungguh terlalu memang.
Chung akhirnya mengakui perbuatannya. Ia telah meninggalkan bayinya selama beberapa hari demi memainkan League of Legends and Sudden Attack di warnet, dan kini ia tengah mempertanggungjawabkan perbuatannya.
(eno/ash)
