Dalam laporan keuangan terbarunya, pendapatan Google dalam tiga bulan terakhir hingga 31 Maret 2014 telah mencapai USD 15,42 miliar. Keuntungan Google juga diketahui meningkat sekitar 3% menjadi USD 3,45 miliar.
Pendapatan periode ini diketahui meningkat 19% dibandingkan pada kuartal pertama 2013. Namun, pencapaian tersebut meleset dari prediksi semula dari para analis keuangan sebesar USD 15,52 miliar.
Namun begitu, harga per klik iklan yang ada di layanan Google ads ternyata menurun sekitar 9%. Ini artinya, Google harus mendorong semakin banyak klik dan trafik untuk tetap mempertahankan pendapatan yang sama seperti sebelumnya, atau untuk menaikkan revenue.
Sebagai perusahaan yang memang sangat bergantung pada layanan penawaran iklan, pendapatan klik iklan merupakan hal yang cukup kritis untuk mengukur kinerja perusahaan. Terlalu banyak penurunan dapat berarti naiknya penggunaan perangkat mobile.
Artinya, seperti detikINET kutip The Verge, Minggu (20/4/2014), rate iklan akan lebih rendah dibanding rate iklan desktop karena memang rate iklan di mobile ads Google lebih rendah.
Google mau tak mau harus menerima kenyataan itu mengingat OS Android merupakan pendukung utama, serta mampu menghasilkan revenue ketika layanan situsnya sendiri dimasukkan ke dalam handset.
Hingga kuartal pertama 2014, Google sudah menghabiskan dana sekitar USD 2,35 miliar untuk infrastruktur seperti membangun dan mengisi data center. Angka ini naik dua kali lipat dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar USD 1,2 miliar.
(rou/tyo)