BlackBerry Terjun ke Layanan Kesehatan

Jakarta - BlackBerry tak selalu dirundung kabar minor soal efisiensi. Vendor asal Kanada ini pun coba memperluas ekspansinya ke bisnis layanan kesehatan. Terjunnya BlackBerry ke bisnis ini dengan cara berinvestasi di NantHealth, perusahaan TI perawatan kesehatan.

NantHealth sebagai penyedia IT medis berbasis awan diklaim mengubah cara pengiriman layanan kesehatan untuk pelanggan dan pasien melalui konektivitas langsung (real time), kinerja komputasi tinggi dan pendukung keputusan canggih abad ke-21.


“Investasi dan kolaborasi yang direncanakan ini sesuai dengan solusi menyeluruh (end-to-end) BlackBerry yang handal, aman dan fleksibel -- mulai dari sistem operasi tertanam QNX yang menjalankan perangkat medis kompleks, mengamankan jaringan berbasis awan (cloud), serta pembagian informasi seketika melalui BBM Protected,” ungkap CEO BlackBerry John Chen.


Chen pun melihat NantHealth adalah inovator yang telah terbukti mengembangkan platform terkemuka yang memungkinkan para profesional medis untuk berbagi informasi dan memberikan perawatan dengan efisien.


"Kemampuan BlackBerry selaras dengan NantHealth dan investasi ini menggambarkan kesempatan modern yang penting untuk masa depan kami,” imbuhnya dalam keterangan tertulis, Jumat (18/4/2014).


Didirikan oleh pengusaha medis Dr. Patrick Soon-Shiong, NantHealth bekerja untuk mengubah pengiriman klinis dengan kecerdasan klinis yang dapat ditindaklanjuti pada saat mengambil keputusan, memungkinkan penemuan medis melalui sistem mesin pembelajaran real time.


Platform NantHealth telah diunduh oleh sekitar 250 rumah sakit, dan menghubungkan lebih dari 16.000 perangkat medis serta mengumpulkan lebih dari 3 juta tanda-tanda yang penting setiap tahun.


“Keahlian BlackBerry sangat penting untuk NantHealth mengingat perluasan platform yang kami lakukan serta membuatnya tersedia untuk penyebaran lebih luas melalui perangkat mobile yang aman,” untkap Soon-Shiong, sebagai pendiri NantHealth dan pelopor untuk pengobatan untuk diabetes dan kanker.


Dilanjutkannya, masa depan industri kesehatan membutuhkan kemampuan dalam penyebaran informasi yang aman dan cepat, baik dari perangkat-ke-perangkat (device-to-device) maupun dari dokter-ke-dokter di manapun dan kapanpun.


"Potensi integrasi komunikasi mobile BlackBerry yang aman, dilengkapi teknologi tertanam QNX, akan memberikan kemampuan supercomputer di tangan perawat. Menyediakan informasi yang dapat ditindaklanjuti di manapun yang akan meningkatkan efesiensi secara signifikan untuk perawatan dan, yang paling penting, terhadap ketepatan perawatan untuk para pasien,” pungkasnya. (ash/rou)