Tercatat sekitar 8 produsen ponsel ternama yang menandatangani komitmen untuk menghadirkan fitur anti-theft ini. Selain itu, sejumlah operator seluler di AS yang tergabung dalam CTIA (Cellular Telecommunications Industry Association) juga ikut menandatangani komitmen tersebut.
Adapun produsen yang ikut andil di dalamnya adalah Apple, Google, Samsung, Microsoft, Motorola, Nokia, HTC, dan Huawei. Didukung oleh sejumlah operator seluler tersebut, fitur anti maling nantinya akan bersinergi dengan jaringan yang dilaluinya.
Dalam komitmen yang ditandatangani terdapat beberapa poin yang harus dipenuhi produsen pada fitur anti maling yang ditawarkan.
Pertama adalah kemampuan untuk melakukan wipe data pengguna pada ponsel. Yang kedua adalah kemampuan mencegah penggunaan ponsel oleh pihak tak berwenang semisal mengunci otomatis.
Kemudian yang ketiga adalah pencegahan pihak tak berwenang untuk mengakses sejumlah fitur penting pada ponsel seperti factory reset.
Sedangkan yang terakhir, seperti detikINET kutip dari VR-Zone, Rabu (16/4/2014), adalah kemampuan mengamankan data pengguna ke layanan cloud, untuk kemudian di-recover kembali.
(yud/ash)