Sebelumnya, produk Apple hanya bisa dibeli melalui black market alias secara tak resmi. Pasalnya, Apple memang tak punya official reseller di negara tersebut sebagai dampak blokir ekspor ke Iran oleh pemerintah Amerika Serikat.
Beberapa media setempat melaporkan, Vaghaye Gostar Fars kini mendapatkan izin dari pihak berwenang untuk mengimpor perangkat Apple dan menjualnya secara terbuka.
Namun seperti detikINET kutip Cellular-news, Senin (2/6/2014), tidak dijelaskan apakah reseller ini punya hubungan komersial dengan Apple, atau membelinya melalui distributor pihak ketiga.
Mei silam, pemerintah AS mulai melonggarkan larangan ekspor elektronik ke Iran. Apple pun merevisi sejumlah informasi di websitenya berkaitan dengan kondisi bisnis ini, namun belum ada tindakan lebih lanjut. Tidak ada indikasi bahwa Apple akan membuka Apple Store di Iran.
Ada cerita kurang mengenakkan berkaitan dengan larangan ekspor ini. Pada 2012 silam, Apple dikabarkan bertindak diskriminatif terhadap konsumen asal Iran bernama Sarah Sabet.
Diwawancarai TV WSB-TV, mahasiswi University of Georgia ini mengunjungi Apple Store terdekat dari tempat tinggalnya bersama seorang teman. Mendengar Sarah dan temannya berbicara dalam bahasa Persia, karyawan Apple Store bertanya, bahasa apa yang mereka gunakan? dari mana asal mereka dan dimana gadget tersebut akan digunakan?Next
(rns/rou)