Sebagai gantinya, Sony menggiatkan penjualan penerusnya, PlayStation Vita. Juru bicara Sony mengatakan, pengapalan PSP untuk Amerika Utara berakhir Januari dan akhir bulan ini di Jepang. Untuk pasar Eropa masih sedikit diperpanjang hingga akhir tahun ini.
Untuk menarik minat gamer membeli PS Vita, Sony menggelar diskon alias potongan harga. Ditawarkan pula download game gratis bagi para pemilik PSP di Jepang. Belum diketahui apakah penawaran ini juga akan merambah negara lainnya.
Seperti dilansir The Verge, Selasa (3/6/2014), sebanyak 76 juta PSP terjual. Angka ini tercatat pada dua tahun lalu, dan menjadi terakhir kalinya kejayaan PSP. Sedikit mengenang ke belakang, PSP pertama kali dijual pada Desember 2004.
Perangkat game mendapat hantaman keras di tengah kepopuleran smartphone dan perangkat mobile lain yang kini semakin umum dipakai bermain game. Sony adalah salah satunya terkena imbas ini.
Pada tahun fiskal kemarin, Sony melaporkan kerugian USD 1,3 miliar. Sebuah angka yang mengkhawatirkan. Dan kondisi ini diprediksi masih akan berlanjut di tahun ini.
Beralih ke PS Vita, sejumlah analis memberikan catatan bahwa penjualan perangkat ini pun tak memperlihatkan pertumbuhan signifikan. Sony sendiri tidak merilis angka komulatif penjualannya secara global dan malah menggabungkannya dengan angka perolehan PSP.
(rns/ash)