"Kita telah merampungkan proses restrukturisasi yang menyakitkan. Pengurangan tenaga kerja yang dimulai tiga tahun lalu, kini sudah kita lewati," ujar CEO BlackBerry John Chen dalam memo yang ditujukan ke seluruh karyawan.
Seperti detikINET kutip dari Reuters, Rabu (6/8/2014), Chen menjelaskan bahwa langkah mereka selanjutnya adalah mencegah penurunan kondisi finansial. BlackBerry juga akan menggenjot area tertentu seperti pengembangan produk, penjualan dan pelayanan konsumen.
Dalam memo ini, Chen juga secara pribadi mengucapkan terima kasih kepada seluruh karyawan yang setia bertahan melalui semua proses yang tidak mudah ini.
Seperti diketahui, BlackBerry memangkas jumlah karyawannya secara signifikan, hingga 60% dalam kurun waktu tiga tahun terakhir. Pengurangan jumlah karyawan terpaksa dilakukannya demi penghematan besar-besaran, agar operasional bisa tetap berjalan.
BlackBerry yang semula mendominasi pasar smartphone dengan cepat, mengalami kerugian penjualan secara dramatis dalam empat tahun terakhir. Pembesut smartphone yang identik dengan fitur qwerty ini kalah dalam persaingannya melawan iPhone Apple dan smartphone Android.
(rns/rou)