Seperti kita tahu, banyak perusahaan yang kini menerapkan metode absensi menggunakan sidik jari bagi karyawan. Alasannya adalah untuk menghindari praktik curang karyawan yang suka menitip absen.
Kondisi inilah yang coba dimanfaatkan untuk mengeruk keuntungan oleh aplikasi bernama TwinLetter. Yakni diklaim mampu memalsukan sidik jari manusia untuk kemudian digunakan untuk keperluan yang kurang bertanggung jawab.
Penjaja TwinLetter menyatakan, untuk menggunakan aplikasi ini pengguna awalnya membutuhkan pemindai sidik jari yang dapat dengan mudah dibeli di pasaran.
Setelah aplikasi bernama TwinLetter itu mengenali pemidai sidik jari yang terhubung ke komputer, pengguna tinggal memindai sidik jari yang selanjutnya akan disimpan dalam bentuk gambar oleh TwinLetter.
Setelahnya pengguna hanya tinggal mencetak gambar sidik jari tersebut yang bisa digunakan untuk ‘menipu’ absensi pemidai sidik jari yang ada di kantor.
Terdengar sederhana memang, namun karena langkah-langkah tersebut diperlihatkan dalam sebuah video yang dibuat sepihak oleh si penjual, sepertinya masih dibutuhkan pembuktian lebih lanjut.Next
sidik jari palsu twinletter (istimewa/twinletter)
(yud/ash)