Sudah banyak yang mengerti manfaat memindahkan beberapa proses bisnis ke cloud. Kalkulasi return on investment (ROI) untuk berbagai penerapan cloud pun banyak tersedia. Namun potensi risiko dalam memindahkan fungsionalitas bisnis tertentu ke dalam cloud masih kurang dipertimbangkan alias dinomorduakan.
Bagi perusahaan skala menengah, keputusan untuk mengevaluasi penerapan cloud apa pun harus dimulai dengan membentuk suatu dewan perencanaan dan evaluasi risiko.
Dewan ini beranggotakan pelaku proses bisnis yang relevan, spesialis manajemen risiko, manajer koordinasi vendor, ahli hukum, dan anggota tim strategi perusahaan, di samping kepala departemen TI dan strategi. Mandat dewan ini adalah untuk mengevaluasi risiko-risiko berikut:
1. Akses ke data privat: Di dunia bisnis yang penuh persaingan sengit ini, perusahaan harus bisa lakukan apa pun untuk melindungi kerahasiaan dan ketersediaan datanya.
Selagi merencanakan transisi ke cloud, dewan ini harus bisa mengidentifikasi rencana yang mendetail untuk memastikan kerahasiaan transaksi dan data master selama, dan setelah, migrasi berlangsung.
Riset sebelum menentukan akan menerapkan cloud atau tidak, sebaiknya menyangkut hasil evaluasi vendor mana yang akan mengurus infrastruktur keamanan, dan laporan akhirnya harus berisi kebijakan yang mengatur akses pengguna dan segregasi tugas; keduanya di aplikasi cloud yang baru dan juga di titik pertemuan antara sistem cloud baru dan sistem aplikasi on-premise yang sudah ada. Next
(ash/ash)