Memex dibuat untuk membantu pihak berwajib dalam memecahkan bermacam kasus perdagangan manusia, dalam hal ini yang akan dijual sebagai pekerja seks. Dan Memex akan mengumpulkan semua informasi yang ada mengenai kasus tersebut, dan mengumpulkannya dalam sebuah database.
Ia akan menyisir semua iklan seks yang ada di dunia maya dan mengumpulkan semua informasi dari iklan tersebut, seperti nomor telepon, gambar, dan metadata foto yang akan menunjukkan lokasi.
Informasi-informasi ini akan membuat para pihak berwajib bisa mengetahui titik-titik yang menjadi pusat kejahatan, demikian dikutip detikINET dari Popular Mechanics, Selasa (17/2/2015).
Menurut Christopher White, pembuat Memex, Ia ingin mengubah informasi yang ditemukan menjadi sebuah penelitian mengenai pekerja seks ilegal, yang nantinya bisa menjadi alat untuk memerangi kasus perdagangan manusia.
Dikembangkan oleh lembaga riset Defence Advanced Research Project Agency (DARPA), Memex adalah singkatan dari memory dan index. Saat ini, produk tersebut sudah diujicoba, dan tersedia secara cuma-cuma untuk publik.
Aparat penegak hukum di kota New York adalah salah satu penggunanya, yang menggunakan Memex untuk mengungkap kasus perdagangan manusia.
DARPA meyakini kalau Memex nantinya bermanfaat besar bagi pemerintah dan militer atau bahkan perusahaan. Saat ini, search engine tersebut masih berada dalam tahap prototipe.
(asj/ash)