Jebolan Kampus Indosat Laris Manis

Jakarta - Kiprah Indosat belakangan memang terkesan kurang agresif di pasaran. Tapi sumber daya manusianya bisa dikatakan termasuk yang paling laris di industri telekomunikasi.

Sejak peralihan dari Satelindo ke Indosat, perusahaan ini kerap diibaratkan sekolah yang menghasilkan SDM telekomunikasi yang mumpuni. Banyak lulusannya yang meraih kesuksesan setelah hijrah ke perusahaan lain.


Rudiantara dan Hasnul Suhaimi, misalnya. Sebelum berkibar seperti saat ini, mereka lama meniti karir di Indosat. Mereka berdua hanya segelintir dari sekian banyak jebolan Indosat.


Chief RA, panggilan akrab Rudiantara, sebelum hijrah ke Telkomsel, XL Axiata dan Telkom, memulai karirnya dari bawah sejak di Indosat. Bahkan sebelum menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika, ‎ia pun sempat menjadi komisaris di perusahaan yang sekarang jadi milik Ooredoo (dulu bernama Qatar Telecom).


"Saya dilahirkan dan dibesarkan oleh Indosat, menjadi kebanggaaan bagi saya bisa kembali ke Indosat -- sebagai mantan komisaris‎ dan sekarang Menkominfo," kata Rudiantara saat HUT ke-44 Indosat.


Selain Chief RA, sosok sukses lainnya dari Indosat adalah Hasnul Suhaimi. Selama delapan tahun berkiprah setelah hijrah, ia berhasil membawa XL jadi operator te‎rbesar kedua di Indonesia mengalahkan Indosat.


Namun pencapaian Hasnul tampaknya akan berhenti sampai di situ saja. Karena sebentar lagi, ia akan menyerahkan jabatannya sebagai President Director & CEO XL ‎kepada Dian Siswarini -- yang juga pernah dibesarkan Indosat pada era Satelindo.Next


(rou/ash)