Mobil Listrik Apple Diejek Habis-habisan

Jakarta - Apple digosipkan sedang mengerjakan mobil listrik. Kabarnya juga bisa berjalan sendiri tanpa bantuan pengemudi, seperti prototipe mobil milik Google. Ada yang menjadikannya bahan guyonan.

Kolomnis media Guardian, Alex Hern yang dikutip detikINET, Senin (16/2/2015), menyindir mobil listrik Apple punya kelemahan yang dimiliki gadget Apple lain seperti iPhone. Judulnya '10 Reasons to hope Apple isn't really making a car' atau terjemahan bebasnya, alasan-alasan untuk berharap agar Apple tak benar-benar bikin mobil.


Jadi apa alasannya? 'Baterainya akan habis sebelum jam empat setiap hari' demikian salah satu alasannya. Sepertinya sindiran ini mengacu pada iPhone yang menurut beberapa orang, baterainya kurang awet.


'Harganya akan lebih mahal dua kali lipat dibandingkan mobil otomatis Google' begitu alasan Helen yang lain. Lagi-lagi, kalimat ini menyindir gadget Apple yang biasanya dibanderol mahal.


Apa sindiran lainnya? 'Setelah tiga tahun, update software akan membuatnya lambat'. Kemudian, 'mobil itu akan melengkung kalau Anda mengemudikannya dengan celana jins yang terlau ketat'.


Mereka yang mengikuti perkembangan berita teknologi mungkin tahu maksudnya. Update software di gadget Apple generasi lama memang disinyalir membuat operasional lebih lambat. Kemudian, generasi baru iPhone yakni iPhone 6, diisukan mudah bengkok saat masuk saku celana jeans.


Sebelumnya, sumber terkait menyebut kalau Apple ingin membuat mobil listrik jenis minivan. Belakangan muncul kabar Apple merancang mobil yang bisa berjalan sendiri. Jika benar, berarti mereka meniru langkah Google yang telah menguji coba mobil otomatis semacam itu.


Konon, Apple tak hanya mendesain software atau komponen individual, tapi mereka benar-benar ingin menciptakan sebuah mobil sendiri. Berita itu berhembus makin kencang ketika Johann Jungwirth, kepala riset pengembangan Mercedes Benz di Silicon Valley bergabung dengan mereka.


Ratusan pekerja kabarnya juga sudah direkrut bekerja dalam proyek berkode nama Titan itu. Sedangkan eksekutif Apple dilaporkan telah intensif berdiskusi dengan manufaktur mobil seperti Magna Steyr.

(fyk/ash)