Ketertarikan penyokong dalam memberikan dananya untuk penggarapan ponsel pintar tersebut berhasil menembus angka USD 10 juta. Angka ini, seperti dikutip dari BBC, Minggu (8/18/2013), adalah angka tertinggi yang pernah dikumpulkan dalam sebuah crowdfunding di Indiegogo, mengalahkan prestasi yang dicetak oleh smartwatch Pebble tahun lalu.
Canonical sebenarnya memiliki target pendanaan sebesar USD 32 juta. Dan dengan penutupan waktu donasi pada 21 Agustus, tak banyak memang waktu tersisa yang mereka miliki.
Produk yang ditawarkan, yakni Ubuntu Edge sendiri memiliki spesifikasi awal yang cukup menjanjikan. Layarnya memang tidak terlalu istimewa, dengan lebar 4,5 inch dan resolusi 1280 x 720 pixel. Namun jeroannya terbilang mumpuni.
Multi core CPU, 4GB RAM, dan storage 128GB menjadi miliknya. Sedangkan pure shappire crystal yang dipilih untuk bodinya diklaim hanya bisa digores dengan berlian.
Ubuntu Edge menggunakan sistem operasi Ubuntu sekaligus Android. Keunikannya, perangkat ini bisa dipakai sebagai smartphone atau komputer personal dengan fungsi penuh, ketika diletakkan pada dock monitor via kabel HDMI dan terhubung dengan keyboard serta mouse.
Jika tidak mencapai target donasi USD 32 juta tersebut, Canonical harus mengembalikan semua uang yang terkumpul. Sejauh ini, kalangan penyokong paling banyak datang dari wilayah Amerika Serikat, diikuti Inggris, Jerman, Kanada lantas Australia.
(sha/sha)