BlackBerry Rugi Rp 10 Triliun

Jakarta - Perusahaan produsen telepon genggam asal Kanada BlackBerry menyatakan rugi US$ 965 juta atau sekitar Rp 10 triliun pada kuartal II-2013.

Dikutip dari AFP, Jumat (27/9/2013), perusahaan yang pernah menjadi pemimpin teknologi ponsel dunia ini, saat ini tenggelam dengan kehadiran Android dan Apple.


BlackBerry kehilangan banyak pangsa pasarnya, dan ini membuat kinerjanya jatuh hingga mengalami kerugian.


Penjualan BlackBerry pada kuartal II-2013 turun 45% menjadi US$ 1,6 miliar, dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini termasuk kerugian sekitar US$ 934 juta karena tidak lakunya BlackBerry Z10.


"Kami sangat kecewa dengan hasil kinerja operasional dan keuangan pada kuartal ini, dan kami mengumumkan serangkaian perubahan agar bisa lebih kompetitif dan bisa merestrukturisasi biaya," ujar CEO BlackBerry Thorsten Heins.


"Kami mengerti ada adanya sesuatu yang menimbulkan ketidakpastian. Tapi kami menyatakan bahwa kondisi keuangan perusahaan kuat dengan kas senilai US$ 2,6 miliar dan tidak ada utang," tambah Heins.


Awal pekan ini, BlackBerry memang mengumumkan rencana bahwa perusahaan akan diakuisisi oleh sebuah grup bernama Fairfax Financial Holdings Limited, yang dimiliki oleh miliuner Prem Watsa.


(dnl/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!