Dengan perubahan ini Google -- selaku pemilik YouTube -- ingin membuat komentar-komentar yang diposting lebih relevan dengan si pengupload video. Caranya?
Jika sebelumnya, komentar yang berada di deretan paling atas adalah komentar terbaru, kini YouTube menggesernya dan menggantinya dengan komentar dari orang yang memiliki 'hubungan' dengan kreator video.
Di sistem terbaru ini, YouTube menggunakan beberapa faktor untuk menentukan postingan mana yang diposisikan di paling atas. Beberapa di antaranya adalah, postingan dari kreator video sendiri, teman-teman Google+nya, hingga komentar yang berisi diskusi mengenai video yang diupload.
Google juga memberikan opsi untuk menampilkan komentar pada publik, atau memberikan balasan yang hanya bisa dilihat oleh orang-orang yang berada CIrcle Google+ pengguna.
"Seperti Gmail, balasan akan diurutkan, jadi Anda bisa mengikuti pembicaraan dengan mudah," tukas YouTube. Mereka juga menjanjikan tool moderasi yang lebih baik bagi si kreator video.
"Anda memiliki tool anyar untuk mereview komentar sebelum diposting," urai mereka. Pengguna juga dikatakan bisa memblokir kata-kata tertentu.
Atau untuk menghemat waktu, bisa melakukan auto-approving komentar dari orang-orang yang sudah masuk 'daftar putih'.
"Jadi, komentar akan menjadi percakapan yang penting bagi Anda," tukas Nundu Janakiram, product manager YouTube seperti dikutip dari Mashable, Rabu (25/9/2013). Adapun sistem baru ini dijanjikan bakal dirilis secara bertahap untuk semua video dalam beberapa bulan ke depan.
(sha/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!