Raksasa internet Yahoo! lewat kuasa hukumnya Hadiputranto, Hadinoto & Partners (HHP), mensomasi situs lokal Kudunyahoo untuk segera mengganti namanya beserta menghilangkan berbagai materi promosi yang dianggap berbau 'Yahoo' di situs yang memberi informasi seputar kuliner, wisata, dan lainnya tersebut.
"Yahoo! Inc. meyakini bahwa unsur 'yahoo' ada situs web www.kudunyahoo.com menyerupai merek terkenal klien kami dan nama dagang 'YAHOO'. Kemiripan tersebut dapat menyebabkan kebingungan di dalam masyarakat, dengan suatu asumsi bahwa situs web www.kudunyahoo.com tersebut merupakan salah satu fitur layanan yang ditawarkan oleh klien kami, Yahoo! Inc., yang mana adalah tidak benar sama sekali dan sangat menyesatkan," tulis pernyataan Yahoo!.
Kudunyahoo pun diberi deadline sampai 30 September 2013 untuk segera ganti nama. "Dengan segera mengganti nama situs web saudara dari 'Kudu Nyahoo' menjadi 'Kudu Nyaho' atau nama situs web lainnya, termasuk di dalamnya mengganti semua ungkapan 'Kudu Nyahoo' yang ada di dalam situs web saudara tersebut," lanjut surat peringatan tersebut.
Sejatinya, kasus serupa yang berkisah bak David versus Goliath pernah terjadi di Indonesia. Hanya saja dulu, menimpa seorang blogger bernama Sony AK dan Sony Corp., raksasa elektronik asal Jepang pada bulan Maret 2010 silam.
Saat itu, Sony AK pun disomasi lantaran ada embel-embel nama 'Sony' di situsnya, www.sony-ak.com. Dan hal menarik lainnya adalah kuasa hukum Sony Corp. yang melayangkan surat Sans Prejudice itu juga sama dengan Yahoo!, yakni Hadiputranto, Hadinoto & Partners (HHP).
Belakangan diketahui ternyata terjadi miskomunikasi di kasus Sony AK dan Sony Corp. Menurut Rini F Hasbi, Senior Manager Head of Marketing Communications Sony Indonesia, Sony Corp. tidak pernah memberikan perintah untuk langsung mensomasi Sony AK. Melainkan hanya meminta notifikasi dan finding fact (mencari fakta) dari sang kuasa hukum, HHP.
Sampai akhirnya, Sony Corp meng-cut HHP untuk kasus ini. "HHP sudah di-cut oleh Sony Corp," ungkap Rini kepada detikINET, kala itu.
"Masalah nantinya tidak dipakai lagi untuk ke depan, kami tidak tahu. Tapi untuk kasus ini, Sony Corp sudah tidak pakai HHP lagi, sudah di-withdraw," tegasnya.
Polemik Sony AK dan Sony Corp. pun akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan. Sony AK tak harus mengganti nama situsnya namun mengubah tampilannya sesuai kesepakatan yang ia buat bersama perwakilan dari raksasa elektronik Jepang tersebut.
Termasuk memberikan penambahan disclaimer atau pernyataan bahwa situs miliknya ini tak ada hubungan sama sekali dengan Sony Corp.
"Sony AK Knowledge Center: This website is administrated by Sony Arianto Kurniawan and not related to Sony Corporation or its affiliate at all," demikian disclaimer ditulis dalam bahasa Inggris.
Seperti itulah jalan tengah yang diambil Sony AK dan Sony Corp. Nah, bagaimana dengan Yahoo! dan Kudunyahoo? Apa bakal mengikuti langkah serupa, atau sang raksasa internet keukeuh pada keinginannya agar Kudunyahoo berganti nama?
Kita tunggu saja kelanjutan dari kasus ini.
(ash/tyo)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!