Dikekang AS, Huawei Berpaling ke Eropa

Jakarta - Ekspansi yang dilakukan Huawei tidak main-main. Demi menyasar pasar telekomunikasi Eropa, perusahaan asal China ini membuka lowongan besar-besaran di sana. Setidaknya, Huawei akan merekrut sekitar 5.500 karyawan di Benua Biru.

Dilansir China Daily, Rabu (25/9/2013), Huawei akan membuat variasi portfolio layanannya di Eropa. Sebelumnya, Huawei harus pasrah dikekang keterbatasan akses pasar dan penjualan di Amerika Serikat (AS).


President Marketing and Solutions Huawei Patrick Zhang menyebutkan, progres ekspansi Huawei di Eropa berbeda dengan di AS. Zhang mengeluhkan perusahaannya harus menghadapi banyak kesulitan akses dengan alasan pihak AS yang kerap tak masuk akal.


"Sejak memulai debut global kami, belum pernah ada keluhan apapun terkait keamanan kepada kami. Sebaliknya, kami sangat kooperatif dan dengan loyal menawarkan solusi keamanan bagi mitra kami," ujarnya.


Zhang menyebutkan, Eropa menawarkan pertumbuhan potensial lebih besar ketimbang AS. Eropa juga yang akhir-akhir ini memberikan harapan baru, di tengah-tengah ketidakuran di antara AS dan perusahaan-perusahaan asal China.


Seperti diketahui, Huawei dan 'saudara sekampung' ZTE baru-baru ini harus menghadapi 'pengulikan' dalam dari pihak berwajib.


Hubungan yang mengalami pasang surut di antara AS dan China, turut berimbas pada akses bisnis perusahaan asal negeri tirai bambu tersebut ke AS. Huawei dan ZTE misalnya, dicurigai bisa mengancam keamanan nasional AS.


(rns/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!