Ekosistem LTE di 2,3 GHz Cukup Menjanjikan

Jakarta - Layanan 4G berbasis Long Term Evolution (LTE) kemungkinan akan hadir lebih dulu di Indonesia di spektrum 2,3 GHz. Qualcomm sebagai salah satu penyedia chipset LTE menilai spektrum tersebut cukup menjanjikan.‎

Country Manager Qualcomm Indonesia Bernhard Siagian mengakui tengah terlibat pembicaraan dengan pihak yang akan menggelar jaringan Time Division Duplex (TDD) LTE di Indonesia.‎


"Kami memang sudah melakukan pembicaraan dengan beberapa pihak untuk TDD LTE. Tapi belum bisa kami ungkapkan," ujarnya di sela acara Innovation Qualcomm di Grand Hyatt, Jakarta, Kamis (26/9/2013).


Diungkapkannya, selama ini Qualcomm sebagai pengembang chipset memang selalu berkolaborasi dengan pemilik infrastruktur, penyedia jaringan, manufaktur CPE.


"Saya rasa TDD LTE itu bagus dan produk-produk kita siap mendukung di frekuensi mana pun. Termasuk di frekuensi 2,3 GHz," tambahnya.


Menurutnya, TDD LTE di frekuensi 2,3 GHz lumayan menjanjikan mengingat negara dengan populasi besar seperti China atau India mengadopsi teknologi tersebut.


"Bisa dibayangkan jika China mengembangkan ini dengan populasinya, itu artinya volume akan terbangun. Kalau sudah seperti itu tentu ekosistemnya akan lebih cepat," katanya.


Seperti diketahui, operator Broadband Wireless Access (BWA) yang akan menggelar TDD LTE di 2,3 GHz tak lama lagi adalah First Media. Perusahaan itu mendapatkan dukungan jaringan secara end to end dan vendor financing dari Huawei.


Huawei sebelumnya juga mengungkapkan untuk mengembangkan TDD LTE hal yang perlu diperhatikan adalah masalah ekosistem dan mitra roaming.


Ekosistem untuk TDD LTE didukung lebih dari 32 TDD Chipsets, 163 model perangkat termasuk 20 telepon genggam pintar, termasuk di dalamnya Samsung Galaxy S3/S4, HTC one, Huawei Ascend D2, serta Media Pad Huawei.


Sejauh ini TDD LTE telah dioperasikan di Brasil, Rusia, India, Cina dan Afrika Selatan, Jepang, Australia, Amerika Serikat dan lain-lain.


Terdapat juga 41 jaringan komersial LTE TDD lintas enam benua yang sudah digunakan dan sekitar 200 ribu blok frekuensi yang telah diterapkan. Sejumlah 500 ribu BTS akan didirikan pada tahun 2014, dan akan melayani kebutuhan telekomunikasi sekitar 2 miliar penduduk.


(rou/fyk)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!