FBI Buru Teroris dengan Malware

Jakarta - Malware memang sesuatu hal yang menyebalkan bagi pengguna internet. Lain halnya bagi agen intelejen AS (FBI), yang justru memanfaatkan malware untuk menangkap pelaku teror.

Hal tersebut pernah dilakukan oleh FBI saat memburu pelaku pengancam bom di tahun 2012 bernama Mohammed Arian Far atau mempunyai nama lain Mo. Malware sengaja disusupi untuk melacak dan menangkap si pelaku.


Sebelum melakukan operasinya, FBI menemukan informasi awal tentang Mo yang ternyata menggunakan akun Google. Atas persetujuan hakim, agen FBI menyusup akun Google Voice milik Mo yang diketahui digunakan untuk melakukan ancaman.


Namun, FBI gagal mengejarnya karena Mo menggunakan proxy virtual untuk menutupi alama IP-nya dan alamat lokasi fisiknya tak bisa dikonfirmasi.


Ketika Mo beralih ke account Yahoo, FBI mencapai izin resmi dari hakim federal untuk menjalankan serangan malware pada komputer Mo. Program ini akan men-download saat ia masuk ke akun Yahoonya.


Malware Ini akan menyerang berbagai perangkat lunak pada mesin untuk tujuan akhirnya memastikan lokasi yang tepat dari Mo, seperti yang dikutip detikINET dari Slashgear, Minggu (8/12/2013).


(tyo/tyo)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!