Perputaran Bitcoin di Dunia Maya Tembus Rp 70 Triliun

Jakarta - Popularitas mata uang dunia maya atau virtual currency, Bitcoin, sedang menanjak. Kini ada sekitar Rp 70 triliun senilai Bitcoin yang beredar di seluruh dunia.

Hal itu terungkap dalam konferensi para pengguna Bitcoin yang digelar Selasa kemarin waktu setempat di Las Vegas. Sekitar 600 penggemar mata uang dunia maya ini berkumpul untuk memutuskan masa depan Bitcoin.


Beberapa dari mereka ada yang kaya mendadak gara-gara nilai tukarnya yang naik dengan cepat. Padahal mata uang ini masih belum lama muncul.


"Jika ingin membuatnya makin popular, kita harus membuatnya lebih ringkas dan mudah," kata Rob Banagale yang sudah merancang aplikasi ponsel untuk saling mengirim dan bertransaksi memakai Bitcoin bernama Gliph, seperti dikutip dari USA Today, Rabu (11/12/2013).


Salah satu tantangan untuk Bitcoin adalah tempat belanjanya yang legal, karena selama ini Bitcoin sudah banyak disalahgunakan untuk transaksi yang tidak terambah hukum.


Sudah banyak orang yang menukarnya dolar, euro atau yen jadi Bitcoin untuk berbisnis di pasar uang gelap di dunia maya seperti Silk Road dan Black Market Reloaded. Rata-rata mereka yang menukar uangnya di sini berbisnis ilegal, seperti jual-beli narkoba.


Namun tidak semua perdagangan yang menggunakan Bitcoin itu ilegal. Ada sebuah situs jual beli yang didirikan oleh pengamat media sosial Michal Handerhan dan programmer Goddard Space Center NASA Tim Tim Sidie


Situs tersebut bernama BitcoinShop.us yang didirikan pada Juli lalu. Situs ini menyediakan akses jual beli barang yang ada di Amazon, eBay dan lain-lain dengan pembayaran menggunakan Bitcoin.


Mereka akan meminta fee atau imbalan 10% untuk setiap transaksi. Setiap harinya situs ini melayani sekitar 600 transaksi senilai Rp 1,2 miliar.


Seperti diketahui, beberapa otoritas di berbagai negara tengah dihebohkan oleh munculnya sejenis mata uang baru bernama Bitcoin. Mata uang ini digunakan untuk membeli berbagai macam jenis barang secara internasional dari ponsel sampai mobil. (ang/yud)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!