Sering Digali, Apa Duit Digital Bitcoin Tak Bakal Habis?

Jakarta - Tak sedikit para pengguna yang kini tengah menjadi penambang Bitcoin. Lantas jika terus dibiarkan, apakah mata uang digital itu tak bakal habis?

Para penambang Bitcoin, yang biasa disebut miner, punya beberapa cara untuk mengumpulkan pundi-pundi uang digital tersebut. Mulai dari cara sederhana dengan alat kecil, hingga para profesional dengan alat lebih dari puluhan juta rupiah.


Bitcoin sendiri tercipta dari suatu sistem yang kerap mengeluarkan kombinasi angka-angka unik. Angka inilah yang kemudian ditangkap dengan alat dan software khusus, untuk diterjemahkan sebagai Bitcoin.


Penemu mata uang digital tersebut sepertinya ingin membuat Bitcoin layaknya emas. Sebuah alat tukar berharga yang tidak bisa terus dicetak seperti uang, oleh sebab itu jumlah peredaran Bitcoin juga terbatas.


"Bitcoin hanya akan tersedia sebanyak 20,999,999.9769, atau dibulatkan jadi 21 juta hingga 2140. Jadi dalam rentang waktu itu sistem akan mengeluarkannya (angka Bitcoin-red) secara berkala," kata Oscar Darmawan, CEO Bitcoin Indonesia saat berkunjung ke kantor detikINET.


Lantas, jika sudah sampai pada masanya, apakah 'kepingan-kepingan' Bitcoin akan habis?


"Tidak. Karena fee dari setiap transaksi akan dikembalikan ke sumber, kemudian sumber tersebut akan menghasilkan angka baru yang akan ditangkap oleh para miner," lanjut Oscar.


Bitcoin sendiri merupakan sebuah satuan mata uang digital yang belakangan mulai populer. Hal ini dipicu oleh salah satu penggunanya yang sukses membeli pizza melalui uang tersebut, bahkan di Amerika Serikat sudah ada yang membeli mobil mewah melalui Bitcoin.


Di Indonesia sendiri para pemburu Bitcoin mulai tumbuh, dan alat untuk menambang uang digital itu juga sudah dijual bebas. Tertarik ingin ikut memburunya? Simak caranya pada tautan ini.


(eno/rou)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!