Remaja bernama Shi Zaokun itu bekerja di pabrik Pegatron di China yang membuat iPhone 5C. Apple memang menyewa pabrik rekanan untuk merakit gadgetnya, seperti Pegatron dan terutama Foxconn.
Shi meninggal dunia bulan Oktober lalu. Saat itu, dia tiba tiba tidak masuk kerja. Dokter menyatakan Shi meninggal karena penyakit pneumonia. Sejatinya, Shi belum boleh bekerja karena masih di bawah umur sehingga kasus ini menghebohkan.
Pihak Pegatron pun membantah kematian Shi dikarenakan tekanan kerja yang berat atau kondisi pabrik. Namun mereka mengakui bahwa sebelum Shi, sudah ada kasus pekerja remajanya yang meninggal dunia.
Lembaga China Labor Watch menyatakan Pegatron tidak memberikan informasi jelas soal kematian Shi dan juga tewasnya lima pekerja muda lain dalam beberapa bulan terakhir.
China Labor Watch menuding jam kerja di Pegatron terlalu panjang dan kondisi pabrik tidak sehat, yang mungkin menjadi salah satu alasan kematian pekerjanya. Shi sendiri dilaporkan bekerja sampai 12 jam sehari selama 6 hari berturut turut.
"Kematian tiba-tiba lima orang itu membuat kami yakin ada kaitannya dengan kondisi kerja di pabrik," sebut Li Qiang dari China Labor Watch yang detikINET kutip dari NYTimes, Kamis (12/12/2013).
Kondisi di Pegatron kabarnya mirip mirip dengan Foxconn di mana pekerja diupah rendah dan dipaksa bekerja keras. Namun belakangan, upah karyawan di Foxconn ditingkatkan setelah terjadinya serangan kritik pada mereka. Apple sendiri belum berkomentar terhadap kasus di Pegatron itu.
(fyk/rns)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!