Demikian disampaikan olehnya saat memberikan kuliah umum bertema 'Semangat Entrepreneurship untuk Kemajuan Ekonomi Bangsa' di Universitas Telkom, Bandung, Senin (9/12/2013).
JK mengatakan, sangat penting bagi mahasiswa memiliki jiwa kewirausahaan. Menurutnya kewirausahaan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan membuat nilai tambah yang tinggi. "Jobs yang tidak lulus kuliah saja bisa berhasil apalagi Anda-anda ini yang nantinya lulus," kata JK.
Dengan mengenakan batik berwarna kuning keemasan, JK mengatakan perkembangan bisnis yang paling cepat adalah bidang telekomunikasi.
Menurutnya, setiap 18 bulan terjadi perkembangan yang sangat fantastis. Oleh karena itu zaman sekarang teknologi semakin murah, ini bisa dilihat setiap orang bisa punya dua ponsel atau lebih. "Kalau di sini ada 1.200 orang dan ponselnya berbunyi pasti lebih dari 1.200 yang berdering," ujar JK disambut tawa.
JK juga menyayangkan bahwa dalam kemajuan dalam hal teknologi, Indonesia masih menjadi negara konsumen, bukan produsen yang menciptakan teknologi.
Ia meminta sejak sekarang para pemuda untuk serius dalam berwirausaha. Sebab kata JK, balajar kewirausahaan itu tidak ada sekolahnya, tapi semua harus berdasarkan pengalaman.
Untuk itu JK mengimbau agar belajar dari lingkungan terdekat terutama dari orang tua. JK mencontohkan etnis Tionghoa yang berhasil membangun bisnis karena mengikuti jejak orang tuanya sejak kecil. "Orang Tionghoa itu jika anaknya lima, maka kelima-limanya jadi pengusaha, mereka dari kecil sudah belajar sama orang tua," katanya lagi.
Suasana kuliah umum bersama JK nampak sangat ramai, hadir 11 perwakilan kampus di Jawa Barat memenuhi ruangan di kampus yang berada di bawah Yayasan Pendidikan Telkom tersebut.
(hen/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!