Foto bersangkutan dipublikasikan Stanmeyer untuk majalah National Geographic. Obyeknya adalah para imigran di Djibouti pada malam hari sedang mencari sinyal ponsel dari negara tetangga Somalia.
Djibouti adalah wilayah pemberhentian yang umum bagi para imigran yang ingin kabur dari negaranya ke Eropa atau Timur Tengah. Foto jepretan Stanmeyer dinilai sangat powerful.
"Ini adalah sebuah foto yang menghubungkan sangat banyak cerita, membuka diskusi tentang teknologi, globalisasi, migrasi, kemiskinan, keputusasaan, alienasi, kemanusiaan," kata salah seorang juri, Jillian Edelstein.
Dikutip detikINET dari Digital Trends, Senin (17/2/2014), foto tersebut dijepret Stanmeyer dengan kamera Canon EOS 5D Mark III. Ia berhasil memenangkan kontes yang diikuti 5754 fotografer profesional dengan 98 ribu foto tersebut.
"Kita bermigrasi untuk kehidupan yang lebih baik, tapi kita selalu butuh untuk terhubung dengan rumah. Saya sendiri bisa menjadi seperti di dalam foto itu. Soalnya saya sering bepergian," kata Stanmeyer mengenai fotonya.
(fyk/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!